Selasa, 27 April 2010

Stefanus - The Martyr



Khotbah Pdt.Gilbert Lumoindong - 31 Januari 2010

Pendahuluan
Pada dasarnya, setan tidak suka melihat hidup kita

  1. Baik dan penuh hikmat (KPR 6:3)
  2. Berbuah lebat (KPR 6:7)
  3. Dalam kesucian dan karunia karunia Allah (KPR 6:8)
  4. Penuh dengan keberanian dan semangat (KPR 7:54) 
karena itu setan mecoba berbagai cara agar kita tidak menjadi saksiNya. Karena kesaksian hidup kita akan menghancurkan cara kerja setan.

Penjelasan
Kita adalah saksiNya atau dengan kata lain kita adalah martyrnya Tuhan. Martyr berasal dari katu Marturia, yaitu kesaksian atau bersaksi. Oleh karena itu prajurit Kristus adalah orang yang bersaksi tentang Tuhan baik melalui perkataan maupun perbuatannya.Menjadi seorang martyr berarti siap memasuki medan peperangan rohani. Namun harus di ingat prinsip utama dalam peperangan rohani seorang prajurit Kristus:
RELA KEHILANGAN APA SAJA (Matius 10:38-39)
Stefanus adalah prajurit Kristus yang sejati, yang rela kehilangan segalanya, bahkan dalam segala keadaan memilliki muka seorang malaikat (KPR 6:15)

Apa itu MARTIR?
Terjemahan bebasnya adalah : Seorang yang bersaksi (berasal dari bahasa Yunani: MARTURIA, artinya : KESAKSIAN) JAdi seorang martir, adalah :
  1. Seorang yang meyakini apa yang dipercayai.
  2. Seorang yang hidup dari yang dipercayai.
  3. Seorang yang menyaksikan kepada orang lain apa yang dipercayai.
  4. Seorang yang rela kehilangan apa saja dari apa yang dipercayai.

Belajar dari Stefanus:
  1. Seorang yang mengerti Firman Tuhan dengan dalam (KPR 7:2)
  2. Seorang yang selalu memandang Tuhan dalam segala hal (KPR 7:55-56)
  3. Seorang yang memiliki pengampunan yang tidak terbatas (KPR 7:59-60
  4. Seorang yang memiliki pemahaman tentang sorga dan neraka.
KESIMPULAN
Setiap prajurit Kristus, MUTLAK, HARUS, memiliki ROH MARTIR, Alkitab berkata"...kita akan menerima kuasa, kalah Roh Kudus ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem.