Sabtu, 08 Mei 2010

Karakater & Urapan

Karakter dan Urapan
Roma 5:1-6

Pendahuluan
Setiap kita memiliki kelebihan dan kelemahan, Kelebihan yang kita miliki adalah karunia Tuhan, sedangkan kelemahan yang kita miliki adalah sesuatu yang dapat memotivasi diri kita untuk kita dapat berkembang lebih lagi. Kebahagiaan dan kesuksesan dapat kita raih apabila kita dapat saling mengerti dan memahami kelebihan dan kelembahan pasangan atau rekan kerja kita. Kerjasama hanya dapat terjadi bila kita dapat mengenal dan mengerti kelemahan dan kelebihan orang lain.
Penjelasan
Pada dasarnya kita dapat disebut POWERLESS, yaitu orang yang:
1.Lemah : mudah jatuh, kecewa dan terpengaruh.
2.Bodoh : mudah tersesat, tertipu serta mengambil keputusan yang salah.
3.Tak berdaya : mudah dipermainkan oleh iblis, kedagingan serta hawa nafsu. Hal ini dikarenakan kemanusiaan kita yang berdosa. Dosa membuat kita dikuasai kebodohan.
Kematian Yesus di kayu salib menebus dosa manusia. Penebusan yang Yesus kerjakan membuat kita tidak lagi di kuasai kebodohan sehingga manusia baru kita menjadi manusia yang berkarakter Kristus dan hidup dalam pengurapanNya.
Kematian Yesus, mengerjakan 2 hal penting:
1.Urapan (Galatia 2:19-20)
2.Karakter (II Korintus 5:17)
Karakter menolong dan membantu kita untuk melakukan dan mengerjakan sesuatu, sedangkan urapan membuat kita dapat menyelesaikan sesuati itu. Standard kualitas hidup kita PASTI meningkat, jika kita miliki keduanya secara berimbang.
Karena urapan tanpa karakter adalah batu sandungan, sedangkan karakter tanpa urapan adalah kesia-siaan. Mengapa penting?
1.Roma 5:1 Menyadari makna pembenaran (bukan kebanggaan kebenaran)
2.Roma 5:2 Menyadari kemegahan kita
3.Roma 5:3 Menyadari buah kesengsaraan
4.Roma 5:5 Menyadari kebodohan dan kekecewaan
5.Menyadari waktu Allah (Roma 5:6; Lukas 19:44)

Penutup
Hidup dalam karakter dan pengurapan harus seimbang karena Kristus telah mengerjakannya bagi kita. Haleluya Amin.

Ringkasan Khotbah Minggu 7 Maret 2010

Management of Anger

Pendahuluan 
Efesus 4:21-27, Mazmur 4:5
Ada banyak persoalan kecil yang menjadi besar dikarenakan ketidakmampuan diri kita dalam mengendalikan amarah. Sebaliknya ada persoalan yang berat yang dengan mudah kita atasi karena kita mampu mengendalikan amarah kita. Pertanyaannya, apakah orang Kristen boleh marah?

Allah tidak melarang amarah, namun Allah mengingatkan, bahwa ada 2 jenis kemarahan:
1.Kemarahan membangun
2.Kemarahan dimana iblis turut bekerja (bandingkan Yakobus 1:19-21)

Penjelasan
Persoalannya ada banyak kita tidak dapat membedakan mana amarah yang membangun diri kita dan mana amarah dimana iblis turut ikut camput dalam persoalan yang kita hadapi. Oleh karena itu, bila kita dapat mengenali dan mengatur amarah kita, maka dapat membuat hidup ini terasa ringan.
Bagaimana Mengenal Amarah itu?
1.Amarah itu normal. yang membedakan adalah kenapa dan bagaimana
2.Amarah itu selalu mendatangkan reaksi
   a.Dapat reaksi positif

   b.Dapat reaksi negatif
3.Amarah dapat membuat seorang berdosa, namun bisa juga tidak
4.Amarah dapat dikendalaikan, hanya persoalannya mau atau tidak mau, serta mampu atau tidka mampu.
5.Amarah yang dipendam dapat berbahaya.
   a.Kedalam (penyakit, dll)
   b.Keluar (rancangan-rancangan yang jahat)
6.Amarah yang tidak terkendalikan merugikan

Bagaimana Mengatur Amarah itu?
1.Marahlah dengan judul (jangan merember-rembet)
2.Marahlah dengan tujuan positif (orang yang kita marahi harus tahu)
3.Marahlah dengan kata-kata yang teratur
4.Marahlah dengan volume suara yang tepat
5.Jangan marah dengan ancaman yang tidak - tidak
6.Marahlah dengan kasih.
7.Marahlah untuk sesuatu yang " SALAH" jangan yang kita pikir salah
8.Marahlah dengan siap memberi maaf, Jangan marah jika tidak dapat memaafkan

Beberapa penyebaba kemarahan:
1.Kecurigaan / cemburu (kurangnya informasi)
2.Kekecewaan
3.Pelampiasan
4.Ketakutan / kuatir
5.Iri hati
6.Karena sesuatu yang salah
7.Karena pengulangan kesalahan
8.Karena melihat dosa

Penutup
Keberhasilan dan kegagalan kita banyak sekali dipengaruhi oleh:
1.Apakah kita mampu marah
2.Apakah kita marah di saat yang tepat
3.Apakah kita marah dengan alasan yang tepat
4.Apakah kita marah dengan cara yang tepat

khotbah Minggu 28 Februari, 2010

Selasa, 27 April 2010

Stefanus - The Martyr



Khotbah Pdt.Gilbert Lumoindong - 31 Januari 2010

Pendahuluan
Pada dasarnya, setan tidak suka melihat hidup kita

  1. Baik dan penuh hikmat (KPR 6:3)
  2. Berbuah lebat (KPR 6:7)
  3. Dalam kesucian dan karunia karunia Allah (KPR 6:8)
  4. Penuh dengan keberanian dan semangat (KPR 7:54) 
karena itu setan mecoba berbagai cara agar kita tidak menjadi saksiNya. Karena kesaksian hidup kita akan menghancurkan cara kerja setan.

Penjelasan
Kita adalah saksiNya atau dengan kata lain kita adalah martyrnya Tuhan. Martyr berasal dari katu Marturia, yaitu kesaksian atau bersaksi. Oleh karena itu prajurit Kristus adalah orang yang bersaksi tentang Tuhan baik melalui perkataan maupun perbuatannya.Menjadi seorang martyr berarti siap memasuki medan peperangan rohani. Namun harus di ingat prinsip utama dalam peperangan rohani seorang prajurit Kristus:
RELA KEHILANGAN APA SAJA (Matius 10:38-39)
Stefanus adalah prajurit Kristus yang sejati, yang rela kehilangan segalanya, bahkan dalam segala keadaan memilliki muka seorang malaikat (KPR 6:15)

Apa itu MARTIR?
Terjemahan bebasnya adalah : Seorang yang bersaksi (berasal dari bahasa Yunani: MARTURIA, artinya : KESAKSIAN) JAdi seorang martir, adalah :
  1. Seorang yang meyakini apa yang dipercayai.
  2. Seorang yang hidup dari yang dipercayai.
  3. Seorang yang menyaksikan kepada orang lain apa yang dipercayai.
  4. Seorang yang rela kehilangan apa saja dari apa yang dipercayai.

Belajar dari Stefanus:
  1. Seorang yang mengerti Firman Tuhan dengan dalam (KPR 7:2)
  2. Seorang yang selalu memandang Tuhan dalam segala hal (KPR 7:55-56)
  3. Seorang yang memiliki pengampunan yang tidak terbatas (KPR 7:59-60
  4. Seorang yang memiliki pemahaman tentang sorga dan neraka.
KESIMPULAN
Setiap prajurit Kristus, MUTLAK, HARUS, memiliki ROH MARTIR, Alkitab berkata"...kita akan menerima kuasa, kalah Roh Kudus ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem.